Langkau ke kandungan utama

10 mitos mengenai penjagaan kulit

Sumber: Yahoo

What an article! So interesting, and people selalu salah faham between facts and myths. So kat sini saya sisipkan artikel yang saya kutip dari Yahoo page:

Are you approaching your regimen all wrong? Dermatologists expose common blunders that could be sabotaging your complexion.
MYTH 1: A complete skincare routine must have three steps.
TRUTH:Cleanse, tone, then moisturize has been drilled into our heads, but feel free to skip the second step, says Cambridge, Massachusetts, dermatologist Dr. Ranella Hirsch: "People think that toning an oily complexion will make it better, but oil is protective and the body produces it in response to injury. When you strip your skin, it reacts by making a ton of grease."
MYTH 2: You need to cleanse your face at least twice a day.
TRUTH: Using a face wash in the morning is just an excuse to go through more product, according to Hirsch, who advises avoiding antibacterial soaps at all costs because they're too harsh for your face. "In the morning, the best thing is water and your fingers, not a cleanser," she says.
MYTH 3: Scrubs make skin glow.
TRUTH: Overexfoliating leads to extra oil production, so the glow you see the first week will eventually turn into a greasy mess. "Skin is actually a good exfoliator on its own, so I rarely recommend manual scrubs," says Hirsch.
MYTH 4: Dryness causes fine lines.
TRUTH: People confuse dryness and flaking with wrinkles, says Hirsch, who suggests smoothing things out visually with a little lotion: "Just moisturizing will make wrinkles look better. The lines are still there, but you won't see them anymore."
MYTH 5: You should buy your best friend's favorite eye cream.
TRUTH: "Everyone has different eye issues, so one size does not fit all," reveals New York City dermatologist Dr. Anne Chapas. If you have puffiness, choose a gel (heavy creams can boost swelling) with caffeine and store the tube in the fridge to maximize benefits. If you have dark circles, look for a product with a lightening ingredient like vitamin C and a collagen-builder like retinol.
MYTH 6: Leaving a mask on overnight gives you more for your money.
TRUTH: Masks deliver a potent dose of active ingredients or moisture quickly into the skin, but you can overdo it, causing irritation or breakouts. "You should use things as directed. Rarely do you outsmart the people who have done the clinical testing for a product," says Hirsch.
MYTH 7: Wearing foundation with an SPF means you're being sun safe.
TRUTH: You should still apply a sunscreen underneath, says Chapas. "Unless you're slathering on a mask of makeup, you're not getting enough protection. You need to wear an SPF of at least 30 on your face every day, and nobody puts on enough foundation to get that SPF value out of it."
MYTH 8: Nano-size titanium dioxide sunscreen causes cancer.
TRUTH: "The majority of studies show that titanium dioxide nanoparticles are not absorbed through the normal skin," explains Dr. Chapas. "There are animal studies that show a link between nano-size titanium dioxide and organ damage, but the mice tested were ingesting or inhaling multiple times the amount that you would put on your skin. As far as we know, nano-size sunscreens that are applied topically are safe."
MYTH 9: The more wrinkle cream you apply, the better your results.
TRUTH: Morning and evening applications are a waste of money, says Hirsch. Most active ingredients work really well once a day, and antiaging retinols should be used only at night (because they're broken down by sunlight). Plus, slathering on too many retinols will cause irritation and make your skin look worse, leading to redness, peeling, and inflammation.
MYTH 10: The best way to get rid of blackheads is extractions.
TRUTH: Pulling and pressing on pores can cause scarring, warns Chapas. "After extractions, skin just fills right back up with oil. Using retinols and gentle acid peels at home is enough to unclog pores."

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

Perspektif dan Solusi

Meluangkan waktu berdua dengan satu-satunya anak daraku adalah waktu emas bagi kami. Di balik stereng, ditemani pemandangan hijau Kuala Klawang - suasana yang sempurna untuk kami saling bertukar pandangan. Gadis 16 tahun ini sangat gemar berbual topik berat. Small talk  jarang menarik minatnya.  Suatu petang ketika perjalanan balik dari Mahallah ke rumah kami, dia meluahkan tentang kesukarannya untuk bekerja dalam kumpulan. Dia rasa down , tak suka dengan konflik rakan sebaya yang masing-masing nak menang. Dan rasa tersisih juga. Sukar nak menempatkan diri. Oh ya, sedikit latar belakang - si anakku ini berasal dari kampung, bersekolah rendah aliran kebangsaan luar bandar dan kini bersekolah aliran Cambridge bersama rakan-rakan yang dibesarkan di bandar. Keadaan itu sendiri menjadi faktor. Aku sering memotivasikan dia agar melihat keadaan itu dari pelbagai perspektif.  Aku: S kena bangga tau, kamu dari sekolah tadika Kemas, sekolah kampung tapi Allah bagi peluang kamu seko...

Apa patut Nuha buat?

Terperangkap dalam hubungan toksik seperti Nuha, bukan sebuah impian perkahwinan bagi seorang wanita. Ke kiri salah, ke kanan juga salah. Setiap kali mahu bangkit, bukan untuk melawan, cuma untuk pertahankan diri, juga salah. Serba tak kena. Umpama kalau tersalah ambik jalan pun salah Nuha, walaupun stereng di tangan Tajul.  Saya pasti ramai yang senasib Nuha. Ada yang telah lelah berjuang sehingga memakan diri. Ada yang berjaya keluar macam Nuha setelah lunyai fizikal dan harga diri. Ada yang berakhir dengan kematian - tewas di tangan suami sendiri.  Bagi yang berjaya keluar, itu bukan pengakhiran cerita. Tapi sebaliknya adalah chapter baru hidup kita baru bermula. Kita baru sahaja keluar dari sebuah hubungan yang terlalu menyakitkan yang sebenarnya telah mengubah diri kita. Kita bukan lagi kita yang dulu. Kita keluar dengan luka yang masih berdarah, parut yang masih merah. Apatah lagi jika kita bawa anak-anak yang tak kurang juga luka emosi dan mentalnya. Koyak, rabak dikerj...

JEDA

Merenung kembali masa yang berlalu. 13 tahun. Pelbagai rasa telah dirasa. Masa telah mematangkan; cara aku berfikir dan cara aku menilai. Satu perkataan yang mampu aku ungkapkan waktu ini- SYUKUR. Syukur sebab banyak yang Tuhan telah ajarkan aku. Setiap kesilapan dan kekhilafan, setiap keputusan yang salah dan benar, setiap kesusahan dan kejatuhan, setiap air mata sedih dan gembira - semuanya aku syukuri. Daripada perjalanan ini aku belajar erti ungkapan SABAR ITU INDAH. Yang dulu aku pernah sanggah - di mana indahnya SABAR. Sedangkan proses untuk sabar itu perih dan jerih. Rupanya manisnya di hujung jalan apabila kita berjaya sabar. Hadiah sabar itu datanglah pelbagai yang manis-manis.  Laluan takdir ini menemukan aku dengan pelbagai manusia. Ada yang menikam dalam diam, menghenyak lunyai semangat dan memijak ikhlasku. Ada yang menyambut dengan ikhlas dan jiwa yang suci. Ada yang hadir sekejap dengan meninggalkan kesan yang mendalam jiwaku. Ada yang perlu aku ketika susah, ada yan...